Selasa, 02 April 2013

Tugas Kuliah Sistem Terdistribusi



DISTRIBUTED SHARED MEMORY SYSTEM







Multiprocessor diminta dengan penggunaan shared memory, yaitu memori yang dapat dipakai bersama-sama oleh seluruh pemroses. Distributed Shared Memory(DSM) menyediakan lingkungan shared memory secara logic pada jaringan komputer( network of workstation ) yang secara fisik memorinya terdistribusi.

Distributed Shared Memory System adalah mekanisme yang memungkinkan proses end-user ‘untuk mengakses data bersama tanpa menggunakan antar-proses komunikasi. Dengan kata lain, tujuan dari sistem DSM adalah untuk membuat antar-proses komunikasi transparan kepada pengguna akhir. Kedua perangkat keras dan implementasi perangkat lunak telah diusulkan dalam literatur. Dari sudut pandang pemrograman, dua pendekatan telah diteliti:

Visual share memory: Gagasan ini sangat mirip dengan konsep terkenal paged memori virtual diimplementasikan dalam mono-prosesor sistem. Ide dasarnya adalah untuk mengelompokkan semua kenangan didistribusikan bersama-sama ke dalam ruang alamat tunggal lebar. Kekurangan: sistem tersebut tidak memungkinkan untuk memperhitungkan semantik data bersama: granularity data sewenang-wenang tetap untuk beberapa ukuran halaman apapun jenis dan ukuran sebenarnya dari data bersama mungkin. Programmer tidak memiliki sarana untuk memberikan informasi tentang data ini.
 Obyek DSM: di kelas pendekatan, data bersama adalah obyek yaitu variabel dengan fungsi akses. Dalam aplikasi itu, pengguna memiliki hanya untuk menentukan mana data (obyek) yang dibagi. Manajemen seluruh benda bersama (penciptaan, akses, modifikasi) ditangani oleh sistem DSM. Dalam kebalikan dari sistem SVM yang bekerja di lapisan sistem operasi, benda DSM sistem sebenarnya mengusulkan alternatif pemrograman model klasik pesan-passing.

Dalam kasus apapun, menerapkan sistem DSM menyiratkan untuk mengatasi masalah data lokasi, akses data, berbagi dan mengunci data, koherensi data. Masalah seperti itu tidak spesifik untuk paralelisme, tetapi memiliki hubungan dengan manajemen database sistem (model transactionnal) didistribusikan atau direplikasi, jaringan (data migrasi), sistem operasi uniprocessor (pemrograman konkuren), sistem terdistribusi.





KELEBIHAN

1.scalable jumlah prosesor dan ukuran memory dapat di tingkatkan.

2.tiap prosesor dapat mengakses memorynya tanpa interferensi overhead ,seperti dikoherensi cache.

3.cost effektif :dapat menggunakan pc komoditas ,off-the self prosesor.



KEKURANGAN

1.tugas programmer semakin komplek terkait detail komunikas data.

2.mapping data struktur berbasis memory global bisa susah.



NB: Dibuat untuk menyelesaikan tugas Sistem Terdistribusi Kampus UNISBANK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar